Permasalahan Kaki – kaki mobil
Kondisi kaki-kaki mobil memiliki peranan yang sangat
penting bagi kenyamanan berkendaraan. Terlebih lagi jika kita melakukan
perjalanan jauh dan melewati jalan yang banyak berlubang. Kondisi kaki-kaki
mobil yang berfungsi baik dan normal menjadi syarat utama. Apalagi pada
mobil-mobil tua, permasalahan kaki-kaki menjadi masalah yang cukup serius. Sang
pemilik harus rajin melakukan pemeriksaan dan peka terhadap gejala-gejala yang
timbul, sebelum kejadian menjadi lebih fatal. Tidak hanya kenyamanan saja,
tetapi kaki-kaki mobil juga berkaitan dengan keselamatan.
Untuk tindakan awal, memeriksa
kaki-kaki mobil sebenarnya bisa dilakukan sendiri, atau paling tidak merasakan
gejala-gejala tidak beres, untuk selanjutnya bisa meminta bantuan montir untuk
memeriksa bagian yang dicurigai mengalami kerusakan. Beberapa bagian kaki mobil
yang perlu diperiksa antara lain:
1. Periksa Shockbreaker
Fungsi dari shockbreaker adalah untuk meredam guncangan
di saat mobil melaju dan melibas berbagai kondisi lintasan. Shockbreaker yang
terbuat dari baja itu bertugas membantu pegas atau per untuk menopang bobot
mobil berikut muatan yang diangkutnya.
Bila sering menahan guncangan
dengan beban berlebihan, daya tahan shockbreaker akan berkurang dan lemah. Bila
hal itu terjadi, maka mobil akan terasa limbung saat dikendarai, terutama saat
melaju kencang.
Untuk mendeteksi, cara yang
paling gampang adalah dengarkan dengan saksama kala mobil melaju, adakah suara
gemuruh dan gluduk-gluduk yang lebih keras dari biasanya. Kedua, pacu mobil
dengan kecepatan sedang di jalanan lurus, lalu rasakan apakah laju mobil terasa
limbung? Bila iya, berarti shockbreaker bermasalah.
2. Bushing arm
Komponen ini merupakan selongsong
besi yang disokong karet. Fungsinya sebagai titik tumpu antara roda dan lengan
pencengkeramnya. Bushing bertugas meredam getaran pada sambungan antar komponen
suspensi dari logam tersebut.
Kerusakan pada bushing tidak
hanya menyebabkan suara berisik, tetapi juga mempengaruhi kenyamanan
pengendalian mobil. Bahkan laju mobil tidak akan stabil. Hal itu tentu
membahayakan keselamatan manakala Anda menggeber mobil di jalan bebas hambatan.
Cara mudah untuk mendeteksi
kondisi komponen itu adalah dengan mencermati arah laju mobil. Bila cenderung
melenceng ke kanan atau ke kiri dan dari bagian roda terdengar suara gemuruh
berarti bushing arm bermasalah.
3. Tierod dan
Balljoint
Tierod dan end tierod dibuat dari
bahan logam yang memiliki fungsi meneruskan gaya belok dari kemudi ke
roda-roda. Sedangkan balljoint berguna untuk menopang knuckle arm.Bila peranti
itu telah aus atau rusak akibat sebab-sebab lain, maka kenyamanan berkendara
juga akan terganggu. Tak hanya itu, mobil juga sulit dikendalikan sehingga bila
dipacu dalam kecepatan tinggi akan membahayakan karena kestabilan juga
terganggu.
Untuk mengetahui kondisi komponen
itu, Anda cukup mendongkrak roda bagian depan. Kemudian mintalah tolong
seseorang untuk memegang kemudi mobil agar roda tidak bergerak. Setelah itu,
guncang-guncang roda ke arah dalam dan keluar secara bergantian beberapa kali.Bila
terasa ”oblak” atau seperti ada guncangan tidak stabil berarti komponen
tersebut bermasalah. “Anda juga bisa mengamati bentuk fisik komponen itu, bila
sudah tidak halus lagi atau luka berarti sudah aus.
Selain itu, tierod mendengarkan
suara yang muncul dari arah lengan roda tempat tierod berada. Pasalnya,
komponen itu memiliki bantalan bola untuk bergerak. Bila bantalan bola mulai
kendur atau aus, maka akan menimbulkan suara. “Bila telah parah akan berbunyi
kletek-kletek.
4. Bushing
Stabiliser
Komponen ini cara kerjanya sama
dengan bushing arm. Hanya, dia berada di link stabilizer, yaitu komponen
penyeimbang suspensi kiri dan kanan.Salah satu tanda komponen itu bermasalah
adalah munculnya suara mendecit. Bahkan juga muncul suara gemuruh kala mobil direm.Cara
lain untuk mendeteksinya adalah pacu mobil di jalan lurus dalam kecepatan
sedang lantas lepaskan roda kemudi. Bila mobil ‘lari’ ke arah kanan atau kiri
dan terasa berat untuk mengembalikannya berarti komponen itu bermasalah atau
sudah oblak.
5. Bearing
Komponen ini merupakan bantalan di roda sehingga
fungsinya sangat vital bagi putaran roda dan kestabilan laju mobil. Cara untuk
mendeteksi kondisi komponen itu cukup mudah, yaitu dengan mendengarkan apakah
ada suara ”mendung” di roda yang ditengarai bearing-nya bermasalah.Cara yang
mudah namun akurat adalah dengan memperhatikan putaran roda. Caranya, dongkrak
satu per satu roda. Kemudian perhatikan apakah putaran roda terasa halus atau
bergetar seperti menggelinjang. “Bila bergetar dan disertai bunyi gemuruh
berarti bearing bermasalah.
6. Ban
Kasus yang kerap muncul setelah
mobil diajak melakukan perjalanan jauh adalah beberapa bagian ban terkikis
lebih banyak ketimbang yang lainnya. Meski tingkat kikisan kadang tak terlihat
dengan jelas bila dilihat sekilas, efeknya cukup terasa. Laju mobil tidak
seimbang sehingga dalam waktu lama, kikisan di bagian ban akan terus bertambah
dan ban pun akan aus sebelum waktunya. Cara untuk mendeteksi ban setelah
perjalanan jauh memang cukup pelik dan tak mudah. Oleh karena itu, sangat
disarankan melakukan rotasi ban. “Itu cara yang paling aman dan cukup bijaksana
agar ban awet dan kenyamanan suspense terjaga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar